@article{Roby Kogoya_Nurhaidah Iriany Sinaga_Julius Dwi Nugroho_2022, title={Potensi ’Kelapa Hutan’ (Pandanus Spp.) di Kawasan Hutan Lanny Jaya dan Etnobotaninya dalam Kehidupan Suku Lani, Papua}, volume={8}, url={https://jurnalpapuaasia.unipa.ac.id/index.php/jurnalpapuasia/article/view/288}, DOI={10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.288}, abstractNote={<p style="text-align: justify;">Pandanus merupakan salah satu tanaman penting dalam kehidupan masyarakat Suku Lani di Kabupaten Lany Jaya Provinsi Papua. Orang Lani memanfaatkan tanaman kelapa hutan sebagai bahan makanan, untuk membuat tas tradisional, payung, pakaian, serta memiliki nilai-nilai social dalam masuyarakat. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui etnobotani dan potensi jenis kelapa hutan. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai responden dan surveu potensi jenis tanaman kelapa hutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat nama lokal menurut bahawa Lani yakni Helak/Wormonggen yang berarti bahwa tumbuhan yang mempunyai bagian empulut putih seperti kelapa. Terdapat 2 jenis tumbuhan kelapa hutan yakni Woromo (<em>P. julianettii</em> Mart) dan  Gawen (<em>P. brosimos</em> Merr). Indeks nilai penting untuk jenis <em>P. julianettii</em> pada fase pohon = 152,61%, fase tiang = 164,58%, fase pancang =103,40%, dan fase semai =115,16%.  Jumlah jenis per hektar ditemukan sebanyak 168 tanaman. Sementara indeks nilai penting untuk jenis <em>P. brosimos</em> pada fase pohon = 147,39%, fase tiang = 135,42%, fase pancang = 96,60% dan fase semai = 84,84%. Indeks nilai penting menunjukan indikasi populasi yang baik dari kedua jenis walaupun masyarakat tradisional secara terus menerut memanfaatkan kedua jensi tumbuhan tersebut. Masyarakat juga menanam kedia jenis tanaman kelapa hutan di sekitar pekarangan mereka dan kebun untuk kebutuhan pangan.</p>}, number={1}, journal={JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA}, author={Roby Kogoya and Nurhaidah Iriany Sinaga and Julius Dwi Nugroho}, year={2022}, month={Jun.}, pages={33–46} }