Keberhasilan Tumbuh Tanaman Rehabilitasi Di IUPHHK PT. Manokwari Mandiri Lestari Kabupaten Teluk Bintuni
DOI:
https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol7.Iss2.251Keywords:
Rehabilitasi, keberhasilan tumbuh, tanaman, bibit, IUPHHKAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan tumbuh tanaman rehabilitasi di IUPHHK PT. Manokwari Mandiri Lestari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik observasi lapang. Teknik pengukuran dilakukan secara sensus dengan menelusuri semua jalan utama pada areal rencana kerja tahunan 2011 dengan melihat semua jenis tanaman yang ditanam disetiap lokasi rehabilitasi. Hasil penelitian memperlihatkan jenis bibit yang ditanam antara lain: Pometia sp., Merbau, dan Eucalyptus sp. dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 861 bibit yang terdiri atas 669 bibit dengan jarak tanam 3 × 3 m dan 192 bibit dengan jarak tanam 2 × 2 m. Persentase tumbuh tanaman rehabilitasi yang ditemukan mencapi 60,6% yang terdiri atas: persentase tanaman tumbuh baik sebanyak 28,6% dan persentase tanaman merana sebanyak 26%. Faktor-faktor penyebab terjadinya kegagalan dalam penanaman antara lain: kurangnya pengetahuan silvikultur, rendahnya pengawasan, waktu penanaman yang kurang tepat, tidak memberi perlakuan khusus terhadap tanaman saat ditanam, dan pemilihan jenis tanaman yang tidak sesuai dengan kondisi tempat tumbuh.
Downloads
References
Marjenah. (2018). Manajemen pembibitan edisi revisi 2. Mulawarman University Press. Samarinda.
Marwa, J., Purnomo, H., Nurochmat, D.R. (2010). Managing the last frontier of Indonesiaan Forest in Papua. Faculty of Forestry Bogor Agricultur University and Asean – Korea Enviromental Cooperation. Bogor.
Marwa, J., Sardjono, M.A., Ruchaemi, A., Devung, S., and Cabuy, R.L. (2019). Benefit sharing schema from the forest: Identifying potential distributions to customary communities in Teluk Bintuni district, Indonesia. Acta Universitatis Agriculturae Et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 67 (4), 963-972. https://doi.org/10.11118/actaun201967040963.
Nugroho, B. (2006). Laporan akhir penilaian kinerja GERHAN tingkat Provinsi Irian Jaya Barat Tahun 2005/2006. Kerja sama Dinas Kehutanan dan Pertanian Provinsi Irian Jaya Barat dengan Universitas Negeri Papua Manokwari 2006 (Tidak diterbitkan).
Pramono, A.A., Sudrajat, D.J., Nurhasubi., dan Danu. (2016). Prinsip-prinsip cerdas usaha pembibitan tanaman hutan. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Pratama, A.R., Yuwono, S.B., dan Hilmanto, R. (2015). Pengelolaan hutan rakyat oleh kelompok pemilik hutan rakyat di Desa Bandar Dalam Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sylva Lestari, 3(2), 99-112.
Safitri, H.M., dan Yulianto, A.D. (2019). Dampak masalah jadwal tanam padi terhadap perubahan social masyarakat di Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Journal of Agricultural Socioeconomics and Business, 2(1), 1-13.
Sihombing, B.H. (2015). Tinjauan konsep dan implementasi sistem silvikultur TPTI. Jurnal AGRIFOR, 14(1), 27-38.
Siregar, I.Z. (2006). Module pelatihan persemaian. ITTO Project Participatory Establishment Collaborative Sustainable Forest Management. Jambi 4th – 6th, May 2006.
Soemarna, dan Siswanto, B.E. (1986a). Tabel isi pohon sementara untuk jenis Keruing (Dipterocarpaceae cornutus Dyer) di KPH Kota Baru, Kalimantan Selatan. Buletin Penelitian Hutan, 474, 22-52.