Modal Sosial Masyarakat Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKM) Buhung Lali Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba
DOI:
https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.294Keywords:
Modal sosial, hutan kemasyarakatanAbstract
Pembangunan hutan kemasyarakatan memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang baik, untuk meningkatkan pengelolaannya dibutuhkan informasi tentang bagaimana modal sosial bekerja pada aktivitas pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKm). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk modal sosial masyarakat pada aktivitas perencanaan dan pelaksanaan HKm Buhung Lali, Kawasan Bangkeng Bukit Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. Pendekatan partisipatif, teknik observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi menjadi metode pengumpulan data dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan yaitu kualitatif kuantitatif yang dijabarkan secara deskriptif untuk menjelaskan aktivitas pada tahap perencanaan dan pelaksanaan serta modal sosial (norma sosial, kepercayaan, dan jaringan sosial), untuk mengukur tingkat modal sosial dilakukan dengan persamaan selang nilai. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan, norma sosial cukup tinggi, masyarakat mematuhi aturan yang berlaku karena adanya sanksi yang mengikat. Tingkat kepercayaan masyarakat secara umum baik, meskipun kepercayaan antar petani dan pihak luar kurang karena partisipasi dalam pengelolaan HKm kurang sehingga masyarakat tani membatasi kepercayaan mereka. Jaringan sosial yang terjalin antar masyarakat cukup baik karena adanya kerjasama yang baik karena masyarakat saling membantu untuk memberhasilkan pembangunan HKm, serta komunikasi dan saling pengertian juga menjadi faktor kuat dalam jaringan sosial. Modal sosial pada HKm Buhung Lali cukup baik dan diharapkan tetap mempertahakan modal sosial yang ada.
Downloads
References
Firdaus, A.Y. (2018). Panduan praktis penerapan kebijakan perhutanan sosial: Kerangka pencepatan reformasi tenurial hutan. Bogor, Indonesia: CIFOR.
Laura. (2018). Sosial capital (Menuju keunggulan budaya manusia). Penerbit MR-United Press, Jakarta.
Mahendra S. (2015). Keterkaitan modal sosial dengan strategi kelangsungan usaha pedagang sektor informal di kawasan Waduk Mulur: Studi kasus pada pedagang sektor informal di kawasan Waduk Mulur Kelurahan Mulur Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(2), 10-30.
Nurami, M. (2012). Peran modal sosial pada pemberdayaan ekonomi masyarakat (studi pada usaha daur ulang di Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo). Thesis. Universitas Brawijaya, Malang.
Saam, Z. (2013). Implementasi kebijakan program peternakan rakyat sebagai wahana pengembangan modal sosial di Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 9(2), 42-150.