Tata Kelola Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Malaka 01 Hutan Kemasyarakatan di Desa Cenrana Baru Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros

Authors

  • Musdalifah Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin
  • Yusran Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin
  • Adrayanti Sabar Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol9.Iss1.424

Keywords:

Kelompok tani hutan, kelembagaan, tata kelola, hutan kemasyarakatan, FFA

Abstract

Keberadaan Kelompok Tani Hutan dinilai sangat penting, karena dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan pada pengelolaan hutan kemasyarakatan yang berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi pengelolaan hutan agar tetap lestari. Salah satunya KTH Malaka 01 yang telah mendapatkan persetujuan usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan tata kelola kelembagaan dan menganalisis faktor pendorong dan faktor penghambat pengelolaan HKm. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2022 di kawasan hutan kemasyarakatan desa cenrana baru. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Data diperoleh diidentifikasi melalui tabel kriteria dan indikator penilaian kemampuan tata kelola, kemudian dianalisis melalui metode Force Field Analysis (FFA) dan Analysis Hierarki Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tata kelola kelembagaan KTH Malaka 01 dikategorikan tidak baik atau dikatakan masih belum optimal dilakukan, hal ini dilihat berdasarkan tiga aspek, yaitu kelola kelembagaan, kawasan, dan usaha. Faktor pendorong pengelolaan HKm terdiri atas persetujuan IUPHKm, struktur kepengurusan kelompok, pengetahuan pendamping, potensi jasa lingkungan, sarana prasarana yang mendukung, dan keinginan untuk bermitra. Faktor penghambat terdiri atas pertemuan KTH tidak rutin, pendamping tidak aktif, partisipasi pengurus dan anggota dalam kegiatan belum optimal, tanaman agroforestri belum dikembangkan, dan tidak ada sosialisasi dari pemerintah dalam membuat unit usaha.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriani, I. 2014. Analisis Kelembagaan pada Masyarakat di Kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kabupaten Tanggamus. Kerja sama Konsorsium Kota Agung Utara dan STIPER Dharma Wacana Di Kabupaten Tanggamus.

Asmoro, H. Sumardjo, Susanto, D., dan Tjitropranoto, P. 2021. Empowerment Quality Improvement Of Forest Farmer Groups In Non-Timber Forest Products Management. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 18(1), 152.DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2021.18.1.15-25

Budi, Kartodihardji, H., Nugroho, B., Mardiana, R. 2021. Implementation of Social Forestry Policy: Analysis of Community Access. Jurnal Forest and Society. 5 (1), 60-74. DOI: https://doi.org/10.24259/FS.V5I1.9859

Dewi, I. N., San, A. A., Wahyu. A., dan Priyono, S. 2018. Karakteristik Petani dan Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Terhadap Pendapatan Petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan. 12(1), 86-98.

Elva, K. H., Febryano, I. G., dan Yuwono, S.Y. 2017. Kajian Kelembagaan Gabungan Kelompok Tani Dalam Program Kemitraan Di Kphp Way Terusan. Jurnal Hutan Tropis. 5(1), 1-7.

Karim, A. 2017. Mengembangkan Kesadaran Melestarikan Lingkungan Hidup berbasis Humanisme Pendidikan Agama. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. 12(2).

Marasabessy, I., Fahrudin, A., Imran, Z., dan Agus, S. B. 2017. Pengelolaan Berkelanjutan Perikanan Demersal Di Kawasan Pulau Nusa Manu Dan Nusa Leun Maluku Tengah. Jurnal Penelitian Perikanan. 2(1), 13-27.

Permana J. 2019. Strategi Keberhasilan Program Hutan Kemasyarakatan Di Kabupaten Pakpak Bharat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.

Safe’i, R., Febryano, I. G., dan Aminah, L. 2018. Pengaruh keberadaan gabungan kelompok tani terhadap pendapatan petani dan perubahan tutupan lahan di hutan kemasyarakatan. Jurnal Sosiohumaniora, 20(2), 109-114.

Salaka, F. J., Alviya, I., Suryandari, E.Y., Nurfatriani, F., dan Muttaqin, M.Z. 2020. The Effectiveness Of Local Institutional Arrangement For Community Plantation Forest. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan. 17 (1), 75-92. DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2020.17.1.75-92

Published

2023-06-30

How to Cite

Musdalifah, Yusran, & Adrayanti Sabar. (2023). Tata Kelola Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Malaka 01 Hutan Kemasyarakatan di Desa Cenrana Baru Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA, 9(1), 18–28. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol9.Iss1.424

Issue

Section

Research Articles