Strategi Pengelolaan Ekowisata Berkelanjutan Destinasi Health Ecotourism Pemandian Air Panas Bayanan Sragen

Authors

  • Helena Joan Noven Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Lia Kusumaningrum Universitas Sebelas Maret, Surakarta
  • Irfan A.N Universitas Sebelas Maret, Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol9.Iss2.463

Keywords:

Ekowisata, PAP Bayanan, strategi, SWOT kuantitatif

Abstract

Pemandian air panas (PAP) Bayanan merupakan salah satu wisata unggulan Sragen yang memiliki daya tarik sebagai health ecotourism, tetapi pengelolaan yang ada belum dilakukan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengelolaan ekowisata berkelanjutan di PAP Bayanan. Penelitian ini berlokasi di PAP Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Ksbupaten Sragen, Jawa Tengah dari bulan Maret hingga Juni 2023. Jenis penelitian ini ialah metode kombinasi dengan teknik pengambilan data primer melalui observasi dan dokumentasi, wawancara mendalam, dan kuesioner dengan metode Delphi, serta data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka. Informan terdiri dari 11 responden Stakeholder terkait yang dipilih secara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan skoring skala Likert, deskriptif kualitatif, dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) kuantitatif dengan menggunakan model matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor Analysis Summary). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ekowisata PAP Bayanan memiliki nilai IFAS-EFAS (2.05;1.56) dan grafik Grand Strategy pada kuadran I sehingga menghasilkan strategi utama SO (Stength-Opprtunity) dengan prioritas ranking I adalah menjalin kerja sama antara Stakeholder dengan investor dalam penambahan fasilitas dan kegiatan wisata berbasis alam yang menarik sekaligus mengedukasi seperti camping, outbound, susur sungai, event mengenalkan sejarah/kebudayaan Bayanan yang terkait dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6, 8, dan 15 untuk mencapai keberlanjutan ekowisata.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustiningrum, T.E., dan Rahmawati, A.D. (2019). Peningkatan sektor pariwisata Kabupaten Sragen melalui pengembangan booklet pariwisata berbahasa Perancis. Jurnal Abdimas, 23(2): 139–151. DOI: https://doi.org/10.15294/abdimas.v23i2.17898.

Amalisana, B., Pin, T.G., Saraswati, R. (2017). Penentuan potensi panas bumi menggunakan Landsat 8 dan hubungannya dengan kondisi geologi Gunung Lawu. Paper presented at 8th Industrial Research Workshop and National Seminar, Bandung, Indonesia. https://jurnal.polban.ac.id/index.php/proceeding/article/view/740/593.

Ananda, R.I., dan Koswara, A.Y. (2022). Arahan pengembangan daya tarik wisata desa di Desa Wisata Betisrejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Jurnal Teknik ITS, 11(2): D57-D62. https://doi.org/10.12962/j23373539.v11i2.92454.

Baloch, Q.B., Shah, S.N., Iqbal, N., Sheeraz, M., Asadullah, M., Mahar, S.,and Khan, A.U. (2023). Impact of tourism development upon environmental sustainability: a suggested framework for sustainable ecotourism. Environmental Science and Pollution Research, 30(3): 5917–5930. https://doi.org/10.1007/s11356-022-22496-w.

Ckristin, Y., dan Dewantara, Y.F. (2021). Strategi pengembangan destinasi wisata Tirta Air Panas Gunung Peyek Ciseeng. Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata, 4(2): 51–64. https://doi.org/10.32528/sw.v4i2.6703.

DISPORA Sragen. (2023) Rekap pengunjung dan pendapatan anggaran daerah objek wisata unggulan di Kabupaten Sragen tahun 2009-2022. Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.

Dwijendra, N.K.A. (2018). Eco tourism opsi pengembangan pariwisata berkelanjutan di wilayah Bali Tengah. Seminar Nasional Manajemen, Desain & Aplikasi Bisnis Teknology (Senada), 1: 393–402. https://eprosiding.std-bali.ac.id/index.php/senada/article/view/81.

Faiqoh, E., Rudiyanti, S., & Purwanti, F. (2018). Strategi pengembangan ekowisata di pusat informasi mangrove (PIM) Kelurahan Kandang Panjang Pekalongan. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 7(4): 406–414. https://doi.org/10.14710/marj.v7i4.22575.

Fasa, A.W.H., Berliandaldo, M., dan Prasetio, A. (2022). Strategi pengembangan desa wisata berkelanjutan di Indonesia: Pendekatan analisis pestel. Kajian, 27(1): 71-87. https:// doi.org/10.22212/kajian.v27i1.3612.

Haryanto, J.T. (2014). Model pengembangan ekowisata dalam mendukung kemandirian ekonomi daerah studi kasus Provinsi DIY. Jurnal Kawistara, 4(3): 271-286. https://doi.org/10.22146/kawistara.6383.

Octriviana, R., Ainnurasjid, dan Ardiarini, N.R. (2017). Observasi plasma nutfah bambu di Kabupaten Malang. Jurnal Produksi Tanaman, 5(6): 1044–1052. http://repository.ub.ac.id/130822/.

Pramono, S., Ahmad, I., dan Borman, R.I. (2020). Analisis potensi dan strategi penembaan ekowisata daerah penyanga Taman Nasional Way Kambas. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 1(1): 57–67. https://doi.org/10.33365/jtsi.v1i1.208.

Primadona, Y., dan Rafiqi, Y. (2019). Analisis swot pada strategi persaingan usaha minimarket Madina Purbaratu Kota Tasikmalaya. Jurnal Ekonomi Syariah, 4(1): 49–60. https://doi.org/10.37058/jes.v4i1.802.

Published

2023-12-30

How to Cite

Noven, H. J., Lia Kusumaningrum, & Irfan A.N. (2023). Strategi Pengelolaan Ekowisata Berkelanjutan Destinasi Health Ecotourism Pemandian Air Panas Bayanan Sragen. JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA, 9(2), 178–189. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol9.Iss2.463

Issue

Section

Research Articles