STRUKTUR DAN KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN DI SEKITAR PERSARANGAN BURUNG PINTAR (Amblyornis inornatus)

Authors

  • Dewi Pratiwi Fakultas Kehutanan Universitas Papua
  • Srihartati Harto Fakultas Kehutanan Universitas Papua
  • Rina Nelly Jowei Fakultas Kehutanan Universitas Papua

DOI:

https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol4.Iss1.97

Keywords:

Struktur dan komposisi pohon, persarangan burung, burung pintar, indeks nilai penting

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi jenis tumbuhan disekitar persarangan burung pintar (Amblyornis inornatus). Penelitian ini dilakukan sekitar persarangan burung pintar di Kampung Syoubri. Metode pengambilan contoh untuk mengetahui struktur dan komposisi disekitar persarangan burung pintar adalah metode petak dengan menggunakan petak ganda, yang ukuran petak contohnya disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada sekitar persarangan burung pintar (Amblyornis inornatus) terdapat 15 spesies tumbuhan dari 13 famili, dengan total jumlah individu yang ditemukan mulai dari fase semai, pancang, tiang dan pohon sebanyak 118 individu. Komposisi jumlah jenis terdiri dari: 9 jenis tingkat semai, 5 jenis untuk tingkat pancang, 3 jenis untuk tingkat tiang, dan 11 jenis untuk tingkat pohon. Semua fase pertumbuhan ini didominasi oleh Syzygium sp., Syzygium sp. memiliki INP tertinggi pada semua fase pertumbuhan: semai (59,01%), pancang (112,50%), tiang (202%) dan pohon (47,68%). Sementara nilai INP terendah pada tingkat semai adalah Ficus sp. (7,50%), tingkat pancang masing-masing Rodamnia sp., Elaeocarpus altiscatus, dan Sterculia parkinsonii dengan nilai INP yang sama (18,75%), tingkat tiang Litocarpus sp. dan Rodamnia sp. masing-masing (25,00%), dan tingkat pohon Elaeocarpus altiscatus (12,21%).

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2020-01-23

How to Cite

Dewi Pratiwi, Srihartati Harto, & Rina Nelly Jowei. (2020). STRUKTUR DAN KOMPOSISI JENIS TUMBUHAN DI SEKITAR PERSARANGAN BURUNG PINTAR (Amblyornis inornatus). JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA, 4(1), 65–75. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol4.Iss1.97

Issue

Section

Research Articles