Pakan dan Preferensi Habitat Ular dari Papua Berdasarkan Observasi Spesimen

Authors

  • Denisa Taran Fakultas Kehutanan, Universitas Papua Manokwari
  • Keliopas Krey Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Papua Manokwari
  • Aksamina Yohanita Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Papua, Manokwari
  • Saremay Sawaki Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Provinsi Papua Barat

DOI:

https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.298

Keywords:

Mangsa ular, laboratorium zoologi, reptil

Abstract

Laboratorium zoologi Universitas Papua (Unipa) memiliki berbagai spesies ular yang dikoleksi dari berbagai daerah di Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pakan ular melalui observasi spesimen yang tersimpan di laboratorium zoologi dan kemudian menganalisa preferensi habitat ular berdasarkan pakan yang ditemukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pembedahan saluran percernaan pada 93 spesimen ular. Hasil penelitian menunjukan bahwa pakan ular merupakan hewan dari kelompok Reptil, Amphibi, Mamalia dan Osteichtyes, dimana presentase pakan tertinggi dari kelompok Reptil, sebesar 55%. Berdasarkan pakan yang ditemukan tersebut dapat disimpulkan bahwa Micropechis ikaheka dan Furina tritis adalah kelompok semifusorial, Tropidonophis spp. adalah kelompok semiakuatik, Laticauda colubrina adalah kelompok akuatik, Stegonotus spp., Achantophis spp. dan Leiophyton albertisii adalah kelompok terrestrial, Chondrophyton viridis adalah kelompok scancorial dan Boiga irregularis dan Dendrelaphis spp. Adalah kelompok arboreal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allen, G. (2000). Marine fishes of South-East Asia. Periplus Edition, Ltd; Singapure.

Allison, A. (2007). Herpetofauna of Papua. In: Marshal, A. J. dan Beechler, B. M. (ads). The Ecology of Papua. Periplus Edition; Singapura.

Brown, W.C. (1991). Lizard of the genus Emoia (Scincidae) with observation on their evolution and biogeography. The California Academy of Sciences and The Christences Research Institute; San Francisco.

Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G. (1999). Biologi. Edisi Kelima- Jilid 3. Penerbit Erlangga; Jakarta.

Daniel. (2007). Macam-macam habitat hewan. http://biologi-suwoto-banjarnegara.blogspot.com/2007_07_07_archive.html. (Waktu Download: Minggu, 26 Juni 2011, Pukul 19.14 WIT).

Dicky. (2008). Telur reptil vs telur aves dan telur ikan. http://susantoso-23/4/2010.blogspot.com. (Waktu Download: Minggu, 26 Juni 2011, Pukul 19.00 WIT).

Dunson, A.W. (1975). Salt and water balance in sea snake. In: Dunson A. W., edited. The biology of sea snake. University Park Press International Publisher in Science and Medicine; Baltimore, Maryland.

Flannery, T. (1995). Mammals of New Guinea. Australian Museum. Red Books; Australia.

Kimura, S., and Matsuura, K. (2003). Fishes of Bitung Northern tip of Sulawesi; Indonesia. Ocean Research Institute, The University of Tokyo; Tokyo.

Kurniati, H. (2001). Analisis ekologi relung intraspesifik kadal Sphenomorphus variegatus: Ditinjau dari mangsa alaminya. Bidang Zoologi, Puslit Biologi – LIPI; Cibinong.

Mattison, C. (1986). Snake of the world. Octopus Publishing Group Ltd; London.

Mccoy, M. (1980). Reptiles of the Salomon Island. Sheck Wah Tong Printing Press Limited; Hongkong.

Menzies, J.I. (1975). Handbook of common New Guinea frog. Wau Ecology Institute; PNG.

Menzies, J.I., and Dennis, E. (1979). Handbook of New Guinea rodents. Wau Ecology Institute; Papua New Guinea.

Menzies, J.I. (2006). The frog of New Guinea and the Solomon Island. Pensoft; Bulgaria.

Natalia. (2007). Spesimen dan pemanfaatan spesimen. http://berita-iptek.blogspot.com/2007/11/spesimen-animalia.html. (Waktu Download: 28 Mei 2011, Pukul 14.12 WIT).

O’Shea, M. (1996). A guide to the snakes of Papua New Guinea. Independent publishing. Port Moresby.

Prijono, S.N,, Koestoto., dan Suhardjono, YR. (1999). Pengelolaan koleksi herpetologi. Di dalam: Suhardjono,YR, editor. Buku pegangan pengelolaan koleksi spesimen zoologi. Balai Penelitian dan Pengembangan Zoologi Pusat Penelitian dan Pengembangan LIPI; Bogor.

Rooij, N.D. (1971). The reptiles of the Indo – Australian Archipelago. E. J. Brill Ltd; Leiden.

Shine, R. (1980). Ecology of the Australian death adder acanthophis antarcticus (Elapidae): Evidence for convergence with the Viperidae. Herpetologica, 36 (4), 281-289.

Sidik, I., dan Mumpuni. (1999). Pengelolaan koleksi herpetologi. Di dalam: Suhardjono,YR, editor. Buku pegangan pengelolaan koleksi spesimen zoologi. Balai Penelitian dan Pengembangan Zoologi Pusat Penelitian dan Pengembangan LIPI; Bogor.

Sidik, I. (2006). Analisis isi perut dan ukuran tubuh ular jali (Ptyas mucosus). Jurnal Fauna Tropika, 15(2), 121-127.

Sukarsono. (2009). Pengantar ekologi hewan. UPT Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang; Malang.

Taylor, B., dan O’Shea, M. (2004). The Great Big Book of Snakes and Reptiles. Anness publishing Ltd; London.

Published

2022-06-30

How to Cite

Denisa Taran, Keliopas Krey, Aksamina Yohanita, & Saremay Sawaki. (2022). Pakan dan Preferensi Habitat Ular dari Papua Berdasarkan Observasi Spesimen. JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA, 8(1), 130–147. https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.298

Issue

Section

Research Articles