Sistem Agroforestri Tradisional di Sumbawa: Karakteristik, Komoditas Utama dan Kontribusinya terhadap Kehidupan Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.357Keywords:
Pola agroforestri, hutan rakyat, tanaman bawah, BatudulangAbstract
Penerapan agroforestri merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan penggunaan lahan, perbaikan kualitas lingkungan mikro, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mempelajari sistem agroforestri tradisional yang dipraktekkan oleh masyarakat di Desa Batudulang- Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa. Penelitian dilakukan dengan observasi lapang dan wawancara secara sengaja (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola agroforestri tradisional yang telah dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat di Batudulang yaitu agroforestri berbasis tanaman kemiri, agroforestri berbasis tanaman kopi dan agroforestri berbasis tanaman campuran. Ketiga pola agroforestri diterapkan berdasarkan pilihan masing-masing petani, sesuai dengan tujuan pengelolaan.
Downloads
References
Achmad B, Diniyati D. 2016. Keragaman jenis tanaman dan pengelolaannya pada hutan rakyat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Proseding Seminar Nasional Masyrakat Biodiversitas Indonesia.1(3):460-465, DOI: 10.13057/psnmbi/m010314.
Alam AS, Rafiuddin N, Setiawan B. 2016. Analisis finansial sistem agroforestri jati dan rumput gajah di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Prosiding Semnas Biodiversity Conservation.
Armas, Dassir M, Millang S. 2020. Peranan berbagai pola agroforestri terhadap tingkat resiliensi petani di Sub DAS Minraleng Hulu. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 12(2):120-135.
BPS Kabupaten Sumbawa. 2019. Statistik Kabupaten Sumbawa. Kabupaten Sumbawa dalam Angka. BPS Kabupaten Sumbawa.
de Foresta H, Michon G. 1996. The agrofoerst alternative to Imperata grasslands: When smallholder agriculture and forest reach sustainability. Jurnal Agroforestri Systems, 36: 105-120. https://doi.org/10/1007/BF00142869.
Destaranti N, Sulistyani, Yani E. 2017. Struktur dan vegetasi tumbuhan bawah pada tegakan Pinus di RPH Kalirajut dan RPH Baturraden Banyumas. Scripta Biologica, 4(3): 155-160.
Diniyati D, Achmad B, Santoso HB. 2013. Analisis finansial agroforestri sengon di Kabupaten Ciamis (Studi Kasus di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu). Jurnal Penelitian Agroforestry, 1(1): 13-30.
Duke JA. 1983. Handbook of energy crops.
Hairiah K, Ashari S. 2013. Pertanian masa depan: agroforestri, manfaat, dan layanan lingkungan. Proseding Seminar Nasional Agroforestri, p 23-35. Universitas Brawijaya Malang.
Hairiah K, Sardjono MA, Sabarnurdin S. 2003. Bahan ajar 1. Pengantar Agroforestri. World Agroforestri Centre (ICRAF). Southeast Asia Regional Office. Bogor.
Hamdani KK, Susanto H. 2020. Pengembangan varietas tahan naungan untuk mendukung peningkatan produksi tanaman pangan. Jurnal Planta Simbiosa, 2(1): 22 - 36.
Hidayatullah M, Widhayana IW, Maring AJ. 2019. Sistem tumpangsari jahe di bawah tanaman yang beragam tahun I. Laporan Hasil Penelitian. Belum dipublikasikan.
Hidayatullah M, Widhayana IW, Maring AJ. 2020. Sistem tumpangsari jahe di bawah tanaman yang beragam tahun II. Laporan Hasil Penelitian. Belum dipublikasikan.
Ismail AI, Millang S, Makkarennu. 2019. Pengelolaan agroforestri berbasis kemiri (Aleurites moluccana) dan pendapatan petani di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 11(2): 139-150.
Kementerian Pertanian. 2012. Budidaya kemiri. Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muh Hidayatullah, I Wayan Widhana Susila, Abdul Jafar Maring
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.