Strategi Pengembangan Program Konservasi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dengan Model Desa Binaan dan Kemitraan Konservasi di Cagar Alam Pegunungan Cycloop
DOI:
https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss2.369Keywords:
Persepsi, partisipasi, pemberdayaan masyarakat, strategi, SWOT, CAPCAbstract
Program konservasi berbasis pemberdayaan masyarakat dengan Model Desa Binaan (MDB) dan Kemitraan Konservasi (KK) di Cagar Alam Pegunungan Cycloop (CAPC) yang belum berjalan baik mengharuskan adanya pengembangan strategi yang lebih efektif dalam penyelenggaraannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat, mengukur partisipasi masyarakat, mendeskripsikan dan menilai implementasi, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat serta merumuskan arahan strategi pengembangannya dengan MDB dan KK di CAPC. Penelitian ini dilakukan di sekitar kawasan konservasi yang merupakan MDB dan KK di CAPC menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) persepsi masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat pada model desa binaan dan kemitraan konservasi di CAPC berada dalam kategori baik; 2) partisipasi masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat di CAPC dengan MDB dan KK berada pada tahap consultation (konsultasi); 3) implementasi program pemberdayaan masyarakat di kawasan CAPC secara umum dinilai cukup baik dan berhasil; 4) faktor-faktor yang mendukung implementasi pemberdayaan masyarakat di kawasan CAPC terdiri dari kekuatan dan peluang; 5) faktor-faktor yang menghambat implementasi pemberdayaan masyarakat di kawasan CAPC terdiri dari kelemahan dan ancaman; 6) arahan strategi pemberdayaan masyarakat di CAPC adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM pendamping sehingga pendamping mampu membangun kemitraan dan jejaring usaha yang lebih baik serta mampu meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait.
Downloads
References
Arobaya AYS, Pattiselanno AF. 2022. Kepadatan populasi, frekuensi relative dan kemampuan Spathoglottis papuana hidup pada berbagai ekosistem di Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Papua. Jurnal Kehutanan Papuasia, 8(1): 13-24. DOI: https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.286.
Direktorat KSDAE. 2015. Petunjuk teknis penyusunan rencana pembinaan desa binaan di daerah penyangga kawasan konservasi. Jakarta.
Kartikasari SN, Marshall JA, Beehler BM. 2012. Seri Ekologi Indonesia, Jilid VI Ekologi Papua, Yayasan Pustaka Obor Indonesia dan Conservation International Jakarta.
Wiratno dkk. 2018. Sepuluh cara baru kelola kawasan konservasi di Indonesia. Direktorat jenderal KSDAE. Jakarta.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua. 2019. Rencana pengelolaan jangka panjang Cagar Alam Pegunungan Cycloop Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura Provinsi Papua Periode Tahun 2020-2029. Jayapura. Disahkan pada tanggal 21 Oktober 2019 dan Dinilai pada tanggal 4 Oktober 2019 (tidak dipublikasikan).
Kuncoro M. 2004. Otonomi dan pembangunan daerah: Reformasi perencanaan, strategi dan peluang. Erlangga. Jakarta.
Arnstein S. 1969. A ladder of citizen participation, JAIP Vol. 35, No.4, pp.216-224. Diunduh dari https://www.miguelangelmartinez.net/IMG/pdf/1969_Arnstein_participationladderAJP.pdf.
Windhyastiti I, Hidayatullah S, Khouroh U. 2109. How to increase city investment attraction. International Journal of Scientific and Technology Research, 8(09): 1070-1073.
Hope G, Tulip J. 1994. A long vegetation history from lowland Irian Jaya, Indonesia Dalam Buletin Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology 109 (1994) 385-398.
Ratcliffe B. 1984. Cagar Alam Pegunungan Cyclop/Dafonsoro Management Plan-WWF Irian Jaya. Diakses dari https://www.mongabay.co.id/2021/04/30/mengkaji-etnoekologi-orang-tepra-di-batas-utara-cagar-alam-pegunungan-cycloop-papua/.
Sjafrizal. 2009. Teknik praktis penyusunan rencana pembangunan daerah. Baduose Media, Padang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Chandra I. Lumban Gaol, Janviter Manalu, Basa T. Rumahorbo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.