Manfaat Kayu Wiki Falcataria falcata (L) Greuter & R. Rankin Dalam Kehidupan Suku Dani di Lembah Baliem Papua
DOI:
https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol7.Iss2.246Keywords:
Lembah Baliem, Suku Dani, Falcataria falcate, Papua, kehidupan tradisional, WikiAbstract
Wiki (Falcataria falcata) merupakan tumbuhan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan tradisional masyarakat Dani yang bermukim di Lembah Baliem, Pegunungan Tengah Provinsi Papua. Tumbuhan penting ini perlu dikaji kontribusinya kepada masyarakat setempat dan status populasinya di alam. Metode pendekatan etnobotani digunakan untuk mengungkap manfaat apa saja yang diperoleh dari tumbuhan Wiki dan metode pendekatan analisis vegetasi diterapkan untuk mengetahui status konservasi populasi Wiki di Lembah Baliem, Papua. Hasil yang diperoleh yaitu Wiki menyumbang 100% (n=30) terhadap enam kebutuhan tradisional Suku Dani di Lembah Baliem yaitu untuk pembuatan pagar, bahan bangunan, kayu bakar, bahan bakar kremasi, badan perahu, dan alat seni. Selain Wiki terdapat empat jenis tumbuhan bermanfaat lainnya yaitu Wile (Casuarina montana) = 58,33%, Pabi (Dodonaea viscosa) = 53,33%, Pum (Bischofia javanica) = 52,22%, dan Wip (Grevilea papuana) = 46,11% , yang memenuhi kebutuhan tradisional Suku Dani seperti yang dilakukan Wiki. Status konservasi populasi Wiki di Lembah Baliem stabil dan cenderung mendominasi komunitas hutan di sekitarnya (Indeks Nilai Penting (INP) berkisar antara 135 hingga 160%. Secara global status konservasi populasi Wiki menurut IUCN adalah Least Conserned (LC) yang mengindikasikan populasi yang stabil.
Downloads
References
Arobaya, A.Y.S., Sadsoeitoeboen, M.J., Pattiselanno F. (2014). Penggunaan kayu bakar sebagai sumber energi alternatif di Mamberamo Hulu, Papua. Jurnal Hutan Tropis, 2(2).
Camara-Leret R. Et al. (2020). New Guinea has the world’s richest island flora. Journal of Nature.
Chadburn, H. (2020). Falcataria falcate, Moluccan albizia. The IUCN Red List of Threatened Species 2020:e.T164004921A164014787.
http ://dx.doi.org.10.2305/IUCN.UK.2020;3.RLTS.T164004921A164014787.
Cotton, C.M. (1996). Ethnobotany: principles and applications. John Wiley and Sons, West Sussex: ix + 424 hlm.
Mueller, D.D., & Ellenberg, H. (1974). Aims and Methods of Vegetation Ecology. John Wiley & Son. USA.
Hoffman, B., & Gallaher, T. (2007). Importance indices in ethnobotany. Ethnobotany Research & Applications 5, 201−218.
Kartawinata, K., & Widjaja, E.A. (1988). Regional development planning for Irian Jaya. Laporan persiapan projek pengembangan Taman Nasional Lorentz. Government of Republic of Indonesia and United Nations Development Programme. UNESCO, Jakarta.
Krisnawati, H., Varis, E., Kalio, M., & Kanninen, M. (2011). Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen : ecology, silviculture and productivity. CIFOR (Centre For International Forestry Research), Bogor.
Lanoeroe, S., Kesaulija, E.M., Rahawarin, Y.Y. (2005). Pemanfaatan jenis tumbuhan berkayu sebagai bahan baku perahu tradisional oleh Suku Yachai di Kabupaten Mappi. Biodiversitas, 6(3), 212−216.
Mote. P., Rahayu. Y., & Arifudin, M. (2016). Teknologi pembuatan perahu tradisional oleh Masyarakat di sekitar Danau Tigi Kampung Puyai. Jurnal Kehutanan Papuasia, 2(2), 18−24.
Paijmans, K. (ed.). (1976). New Guinea vegetation. Australian National University, Canberra.
Petocz, R.G. (1987). Konservasi alam dan pembangunan di Irian Jaya. Strategi pemanfaatan sumber daya alam secara Rasional. Grafiti Press, Jakarta.
Powel, J.M. (1976). Ethnobotany, dalam New Guinea vegetation. Paijmans (Ed.). Australia National University., Canberra.
Samberi, S., Moeljono, M., & Marwa, J. (2019). Kajian etnobotani pemanfaatan jenis-jenis pohon oleh masyarakat Etnik Kuri di Kabupaten Teluk Wondama. Cassowary, 2(2), 162−175.
Worabai, S., Kesaulija, E.M., & Maturbongs, R.A. (2001). Pemanfaatan jenis tumbuhan pohon oleh Suku Wondama di Desa Tandia, Wasior Kabupaten Manokwari. Beccariana, 3(2), 19−30.
