Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKM) Terhadap Pendapatan Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Gunung Silanu Kabupaten Jeneponto
DOI:
https://doi.org/10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.292Keywords:
Kontribusi, hutan kemasyarakatan (HKM), kelompok tani hutan, pendapatanAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kontribusi Hutan Kemasyarakatan terhadap pendapatan kelompok tani hutan (KTH) di Desa Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini dilakukan di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, yang akan dilaksanakan pada bulan November 2020 – Januari 2021. Populasi penelitian di Desa Gunung Silanu Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto adalah Kelompok Tani Sumber Bahagia dengan 25 responden dan Kelompok Tani Jihad dengan 25 responden. Kelompok Tani Sumber Bahagia memperoleh pendapatan dari sektor pertanian sebesar Rp.161.515.000/tahun dengan persentase sebesar 45,03%, pendapatan dari sektor non pertanian sebesar Rp.197.190.000/tahun dengan persentase sebesar 54,97 %. Kelompok Tani Jihat memperoleh pendapatan dari sektor pertanian sebesar Rp.228.266.000/tahun dengan persentase sebesar 53,87%, pendapatan dari sektor non pertanian sebesar Rp.195.470.000/Tahun dengan persentase sebesar 46,13%.
Downloads
References
Andika, S. (2021). Analisis pendapatan petani hasil hutan bukan kayu (hhbk) mitra kphp limau unit vii hulu kabupaten sarolangun. Universitas Jambi.
Andini, N.K., Nilakusmawati, D.P.E., dan Susilawati, M. (2013). Faktor-faktor yang memengaruhi penduduk lanjut usia masih bekerja. Piramida Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, 9(1), 44–49.
Anton, M., dan Marhawati, G. (2016). Kontribusi usahatani padi sawah terhadap pendapatan usahatani keluarga di Desa Ogoamas Ii Kecamatan Sojol Utara Kabupaten Donggala. Tadulako University.
Aryani, A. (2005). Pengaruh ibu rumah tangga yang bekerja di luar sektor pertanian terhadap Pendapatan keluarga di Desa Purwosari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Unpublished BA Hons Thesis. Semarang, Central Java: Department of Economic Education UNNES [Universitas Negeri Semarang or State University of Semarang].
Dewi, I.N., Andayani, W., dan Suryanto, P. (2018). Karakteristik petani dan kontribusi hutan kemasyarakatan (HKm) terhadap pendapatan petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(1), 86–98.
Fitria, I. (2018). Analisis pendapatan usahatani wortel di Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dehasen Bengkulu.
Safe’i, R., Febryano, I.G., dan Aminah, L.N. (2018). Pengaruh keberadaan gapoktan terhadap pendapatan petani dan perubahan tutupan lahan di hutan kemasyarakatan. Sosiohumaniora, 20(2), 109–114.
Soekartawi. (2002). Analisis usahatani. Penerbit Universitas Indonesia (UI- Press), Jakarta.
Widyasworo, R. (2014). Analisis pengaruh pendidikan, kesehatan, dan angkatan kerja wanita terhadap kemiskinan di Kabupaten Gresik (Studi Kasus tahun 2008-2012). Universitas Brawijaya.
Winarni, S., Yuwono, S.B., dan Herwanti, S. (2016). Struktur pendapatan, tingkat kesejahteraan dan faktor produksi agroforestri kopi pada kesatuan pengelolaan hutan lindung Batutegi. Jurnal Sylva Lestari, 4(1), 1–10.
Yulida, R. (2012). Kontribusi usahatani lahan pekarangan terhadap ekonomi rumah tangga petani di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan. IJAE (Jurnal Ilmu Ekonomi Pertanian Indonesia), 3(2), 135–154.